Selasa, 12 November 2013

TUGAS 2


            PENGANTAR TELEMATIK

1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana  yang digunakan dalam  proses   telematika baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel  !
2. apa keuntungan dan kerugian :
   A.           Teknologi peer-to-teer
   B.           Teknologi client-server
                 Berikan contoh komunikasi baik yang peer-to-peer maupun client-server
3. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem opreasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!


Jawab

1        Dalam proses telematika tidak dapat lepas dari jaringan komputer karena kegunaan dari jaringan komputer itu sendiri adalah untuk saling berinteraksi antara satu komputer dengan satu komputer yang lain atau lebih . dapat diartikan dua atau lebih komputer dapat dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi . Dalam hal ini tujuan utama dari jaringan komputer adalah Sharing Resoucer  dimana memungkinkan  satu komputer dapat berbagi ataupun bertukar informasi dengan komputer lainnya yang berada dalam satu jaringan .
2. A. Peer = Rekan sekerja
Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus.
Keuntungan dari sistem Peer-to-Peer
1.      Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

2.      Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.


3.    Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kerugian dari sistem ini

1.      Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

2.      Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.


3.      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur   masing-masing fasilitas yang dimiliki.

4.    Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.


B.         Clien-Server
Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan danclient, yaituyang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client(dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut serverprogram,sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server programpada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebutback-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domaincontroller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Softwareyang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesinLinux dan begitu pula sebaliknya.

Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server:

1.             Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
2.             Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3.             Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Kerugian:
1.             Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
2.                   Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk server.
3.                   Membutuhkan administrator yang profesional.
4.             Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
3.  Perkembangan Teknologi Wirless
            pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g. Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.
Hardware yang digunakan pada wireless
a. Hardware Access Point + plus
Perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.

B. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan  pada notebook pada PCMCIA slot, PCMCIA juga tersedia model G atau double transmit.

C. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk lebih fleksibel USB WIFI adapter dapat ditempatkan pada notebook dan PV.
D. USB Add-On PCI Slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah komputer. Sama dengan PCI Card Wireless Network Tetapi menggunakan Jack USB Internal pada mainboard termasuk pemakain power yang diambil dari cabel tersebut.
E. Mini PCI Bus Adapter
PCI mini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
F. PCI card Wireless Network
PCI card Wireless network dapat juga berupa card WIFI yang ditancapkan pada slot komputer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasang pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access Point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah deskop PC.

Software yang digunakan pada  Wireless
A. Wireless Wizard
Meningkatkan kinerja dan penggunaan dari setiap Wi-Fi, WIMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
B. Easy Wi-fi Radar
Untuk menemukan dan terhubung pada jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal.
C. Advanced Port Scanner
Dapat memindai port dengan cepat, berisi deskripsi untuk port umum dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.



Nb: