Minggu, 20 April 2014

Tugas Pertemuan 1


     
1. Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana dari cabang utama filsafat yang memepelajari nilai mengenai standar dan penilaian moral. Dalam etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar dan salah, baik dan buruk, dan tanggung jawab.

   Profesi adalah pekerjaan namun tidak semua pekerjaan itu profesi. Jadi profesi dapat diarikan sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus dalam suatu bidang profesi.
   
   Profesionalisme adalah seseorang yang mempunyai profesi atau pekerjaan dalam suatu bidang dengan mengandalkan suatu keahlian tertentu yang dimilikinya sehingga dapat berguna dalam suatu pekerjaan.

2.  Profesi memiliki beberapa ciri yaitu :
  •  Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai     pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
  • Asosiasi profesional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksud untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki    persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  • Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang persitisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang  pendidikan tinggi.
  •  Ujian Kompetensi : Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  • Pelatihan institutional : Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  • Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  • Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  • Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  • Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  • Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  • Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
     Sedangkan ciri - ciri dari Profesionalisme yaitu:

  • ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang pekerjaannya.
  • pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  • Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga mempunyai kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan dimasa depan.
  • mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta menerima dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik untuk pengembangan diri.

3. Kode etik profesional Adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan     dalam kehidupan sehari-hari.
            Tujuan dari Kode Etik adalah :
  •          Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. 
  •          Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
  •          Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  •          Untuk meningkatkan mutu profesi.
  •          Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.    
  •          Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.       
  •          Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  •          Menentukan baku standarnya sendiri.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
              http://bagasirawanganteng.blogspot.com/2013/04/pengertian-etika-dari-asal-usul-                                    kata.html
             http://muaramasad.blogspot.com/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html